- Tertawalah -
Sambar pikiran mengetuk jendela keadaanMalam kelam mencuri waktu yang berjalan
Binar mata tergores luka yang terasa
Ratap wajah tersekat lara yang nyata
Tertawa saja, matahari pagi masih ada menunggu dirimu
Karena Luka adalah debu di sakumu yang akan habis di lahap waktu
Tertawa saja, lembar hari masih banyak untuk dilewati
Karena lara adalah kerikil di tanah yang akan rata di lindas asa
Karena Luka adalah debu di sakumu yang akan habis di lahap waktu
Tertawa saja, lembar hari masih banyak untuk dilewati
Karena lara adalah kerikil di tanah yang akan rata di lindas asa
Tertawalah karena ia dapat mendekap luka
Tertawalah karena ia dapat menyembunyikan lara
Tertawa saja, sampai kau lupa rasanya luka dan lara
Tertawa saja, sampai kau di lahap waktu tanpa putus asa
-Ifrah Fuady, Ruang 1A Fatimah Rumah Sakit Santo Yusup Bandung, 31 Desember 2016